Tentang Tiket Bioskop dan Vocher  Makan Gratis

Tentang Tiket Bioskop dan Vocher  Makan Gratis

Hari itu masih teringat jelas awal pertemuan kita Kau ada di belakangku saat ku menoleh
Setelah satu mengu kita hanya mengobrol ngalor ngidul akhirnya pertemuan itu terjadi.
Ah rasa grogi yang bercampuraduk tidak karuan dan gugup yang tidak bias diajak kompromi perbincangan pun mengalir entah kemana ,sampe pangilan teathre 1 telah di buka dan kami pun masuk kedalam bioskop,kurang lebih 2 jam aku duduk di samping mu tapi mata ini telinga ini tak menyimak apa yang di tampilkan layar besar yang ada di dpn dengan suara yang mengelegar.
Ah seakan hanya ada satu ruang kosong yang ada hanya kita berdua,namun saat itu aku tak berdaya walau hanya untuk bertanya,seperti orang bego dan dunggu yang hanya bisa terpaku tertancap ke bumi.
Akhirnya kami keluar bioskop dan melanjutkan untuk makan malam.maaf aku hanya bisa mentraktirmu dengan vocher gratisan walau sebenarnya tidak gratis.hujan kala itu dan kita duduk berdepan depanan ,andai kamu tahu kalau jantung ini bekerja tiga kali lebih keras menahan rasa gugup ini.
Selepas hujan dan makanan yang sudah habih seperti mengusir kami pergi namun entah kenapa sepertinya masih ingin terus berbincang.apakah kamu merasa seperti itu?
Mungkin iya ,dan sebuah kedai kopi pun kami hampiri walaupun sedang tidak ingin menikmati kopi,dalam hati berharap mudah mudahan ada pertemuan lanjutan karna menemukan mu seperti melengkapi jiwa yang telah lama mengasing di sepi,karna saat bersama mu seperti melengkapi warna pelangi yang hilang satu ,karna setelah begitu lama kutemukan tanda titik untuk berhenti.
Ah tiba saat nya berpisah berat sangat . saat mengantar mu mulutku begitu tidak tahu diri menanyakan sesuatu yang harus nya dipertanyakan nanti,mungkin hati yang bicara.
Namun kini Kau Istriku,dan perjalanan kita yang sebenar nya barulah di mulai .

Call Now Button